Pages

..Yogya di Dini Hari...

foto (c) kompas 2006



Geliat sedih merangkul sepi
ketika tarikan nafas
pada yang sebelumnya terjadi
belum juga melegakan
Meski mata cuma bisa memandang
tapi, sebagian daksa*
menyemai persamaan rasa
Tentang kebingungan
Tentang kematian
Tentang ketidakpercayaan
Tentang ajur munur**
yang sapandurat*** muncul
pada sebuah dini hari
ketika embun belum lama merekah,
menyambut detik baru yang mendadak kelam


Duh Gusti,
nyuwun pangampuro****....
bila salah terlalu dibelai
bila alpa lebih menguasai
bila ego tak terbendung merajai
Ijinkan embun dini
tetap selalu bersemi,
bersama sandykala*****
serta bulat purnama
menyertai hari-hari bumi
yang lebih damai abadi
(dari Bdg untuk dukacita Yogya, 28 Mei 06)
* daksa = tubuh
** ajur munur = hancur lebur
*** sapandurat = sekejap mata
****nyuwun pangampuro = meminta maaf
***** sandykala = gurat merah di langit senja


"Cinta terdiri atas sepenggal jiwa yang dihuni dua tubuh" (Aristoteles)
^-^ salam beraja, -anj- ^-^

stay watch

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments: